Senin, 18 Januari 2016

K. A. M. U


Entah kapan tepatnya aku suka kamu, entah kapan tepatnya rasa nyaman itu ada, entah kapan tepatnya bersamamu menjadi hal yang selalu ku nanti-nantikan, dan entah kapan tepatnya perasaan memiliki itu singgah, entah kapan tepatnya perasaan takut kehilanganmu menghantuiku, entah kapan tepatnya rasa sayang ini meracuni hatiku, entah kapan tepatnya semua itu datang aku tak pernah tau.

Yang aku tahu jelas tepatnya adalah aku menyukaimu bukan karena siapa kamu, apa yang kamu miliki, dari kalangan mana, anak siapa, agamamu apa, dan sebagainya. Aku menyukaimu karena kamu adalah kamu. Kamu yang selalu bersikap dan berbicara apa adanya, pendengar yang baik, pengertian, penyabar, penyayang, memiliki wajah yang selalu terlihat riang, tentunya kamu memiliki senyum yang manis, bukan senyuman penggoda atau senyuman nakal. Ah entah bagaimana kamu bisa membuat senyuman setulus itu.
Bagaimana mungkin aku tidak pernah merasa bosan sedikit pun saat bersamamu? Kamu itu yah, entah apa yang kamu lakukan yang jelas saat bersamamu aku selalu merasa bahagia. Bukan, bukan berarti kita tidak pernah bertengkar atau memiliki masalah, tetapi karena kita tahu bagaimana harus menyikapinya. Aku senang sesulit apapun masalahku denganmu kamu selalu tahu bagaimana cara mencairkan suasana, kamu tahu bagaimana cara bersikap dan membuatku tenang kembali. Bukan, bukan berarti permasalahan yang kita hadapi hanya masalah ringan-ringan saja, justru masalah yang kita hadapi sangatlah serius dan berada di titik terjauh, yasudah jalani saja, kita bukan Tuhan, kita hanya figure pemain yang memainkan sebuah drama, berharap scenario memiliki akhir cerita yang bahagia. Apa? Terlalu muluk-muluk kah? Ku rasa tidak, semua orang berhak bahkan harus berharap sesuatu yang baik. 

Katanya, kalau perbedaan umurnya hanya sedikit masih sama-sama egois, masih mau menang sendiri, tidak ada yang mau mengalah dan lebih sering berseteru dibandingkan dengan perbedaannya terpaut jauh. Ah nyatanya tidak, semua kembali ke kepriadian masing-masing. Memang memiliki pemahaman dan pengertian yang baik terhadap karakter seseorang sangatlah membantu untuk menjadikan hubungan yang selaras tanpa banyak cincong. Pemakluman terhadap kebiasaan seseorang juga suatu sikap yang sangat tidak bisa diabaikan kepentingannya. Dan banyak hal lagi yang kita miliki, sehingga saat ini aku merasa aku dan kamu sudah saling melengkapi. Apa perlu ku jelaskan? Ah sudah tidak usah, nanti orang lain iri. 

Apa-apa yang telah kita lalui sungguh sangat berarti dan bernilai bagiku. Mulai dari naik mobil sampai jalan kaki dan naik angkot, dari makan di tempat mahal sampai makan di warteg atau warung tenda pinggir jalan, dari jalan-jalan ke mall sampai ke emperan kaki lima, dari hunting sepatu di Sportstationsampai ke Cibaduyut, dari hal-hal besar hingga hal-hal kecil, yang enak dan yang tidak, sudah pernah kita rasakan dan aku senang di antara kita tidak ada yang mengeluhkannya. Aku memang yang tidak suka banyk minta dan kamu yang memang selalu merasa ingin menyenangkanku dan bingung karena merasa tidak pernah memberikanku apapun. Kamu salah. Kamu sudah memberikanku banyak hal yang orang lain belum tentu bisa melakukannya. Kamu bilang kamu bukan orang yang romantis, tapi buatku hal-hal kecil yang kamu lakukan sudah cukup membuatku bahagia.Iya, memilikimu saja adalah suatu kebahagiaan.

Aku bersyukur saat ini Tuhan memeberiku sosok yang menghargaiku, menyayangiku sepenuh hati, menjagaku, memandangku tanpa membandingkanku dengan yang lain, mengerti akan bagaimana aku dan bagaimana cara bersikap untuk menghadapi sosok sepertiku, berkomentar tanpa harus merendahkanku, menerima aku sebagai aku, dan selalu merasa beruntung memilikiku.

Apapun pandangan orang lain terhadap hubungan ini, dan apapun pandangan kita terhadap apa yang saat ini kita jalani. Pertentangan menjadi hal nomor satu yang sering kita hadapi, entah bagaimanapun nantinya yang jelas aku saat ini beruntung memiliki kamu.

Bagaimana pun kedepannya yang jelas kita percaya Tuhan punya rencana yang paling baik untuk kita berdua kedepannya. Jangan takut akan rasa sakit yang membayang-banyangi masa depan kita. Tuhan tidak sejahat itu. Walau suatu hari aku diambil dari kamu, kamu akan mendapatkan satu yang lebih baik dariku dan akan mengobati luka-luka yang ada. Dan kita juga tidak akan tahu bahwa bisa saja kita memang tidak perlu dipisahkan, biarkan mengalir akhir dari cerita ini. Manusia hanya bisa berkomentar dan menasehati, tak apa kita harus dengarkan, mungkin itu memang baik buat kita, selebihnya serahkan kepada-Nya.
Harusnya dari dulu aku menemukanmu, tapi cerita hidup ini memang susah ditebak dan memiliki timing yang tak pernah terduga. Tak apa. Yang jelas sekarang aku sudah bersamamu. Terima kasih sudah selalu ada dan membuatku bahagia :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar